Selasa, 23 Maret 2021

 Ringkasan 


SISTEM SARAF MANUSIA


Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang berbentuk serabut dan saling terhubung dengan berjuta penerima rangsang dan yang menganggapi rangsangan .

Serabut Saraf memiliki  kemampuan :

a.       Eksitabilitas(dapat dirangsang)

b.      Konduktivitas(pengantar impuls dan rangsangan)

c.       Memberikan respon

Link rekomendasi Video : https://www.youtube.com/watch?v=E_gPIg0a9lU&t=2s

 

1.     Sel Saraf (Neuron)

Neuron atau sel saraf merupakan  unit fungsional system saraf. Berukuran panjang sekitara 39 inci (+   99cm), terdiri dari atas bagian badan sel, dendrit dan akson (neurit)

Dendrit; merupakan juluran sitoplasma yang relative pendek, bercabang-cabang dan berfungsu untuk menerima impuls(sinyal) dari sel lain untuk dikirimkan ke badan sel.

 Badan Sel ; berfungsi mengendaliakn metabolisme sel saraf. Memiliki inti sel , todak memiliki sentriol, tidak memikliki sitoplasma , tidak bereplikasi , emngandung badan nissl (tumpukan reticulum endoplasma granular), ribosom, badan golgi, mitokondria dan neurofibril.

 Akson(Neurit), merupakan juluran sitoplasma yang panjang (1 mm-1m), cabang tungga, berbemtuk silindris yang berasa; dari badan sel . Ujaung akson bercabang-cabang seperti ranting dan berfungsi mengirimkan impuls ke sel neuron lainnya. Pada umumnya akson dibungkus oleh lemak berwarna putih kekuningan yaitu myelin. Bagian akson yang tiak diselunbingi myelin disebut nodus ranvier  yang berfungsi mempercepat jalannnya  impuls .Selubung myelin ditutupi oleh rangkaian sel-sel Schwann disebut neurilema.



Neuron tidak dapat ,membelah secara mitosis, tetapi serabutnya bergenerasi jika badan selnya masih utuh. Jika akson mengalami kerusakkan beray, maka neurilema melalukuakn pembelahan mitosis untuk meutup luka.

Berdasarkan fungsinya, neuron dibewdakan menjadi tiga macam, yaitu :

a.       Neuron swnsorik(aferen), berfungsi menghantarkan impuls dari organ sensor ke pusat saraf(otak atau sumsum tulang belakang).

b.      Neuron motoris (eferen), berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor(otot) atau kelenjar.

c.       Neuron konektor(Interneuron), berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya.

2      Sel Neuroglia(Glia)

Sel neuroglia adalah sel penunjang [ada susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara mitosis. Macam-macam sel glia:

a.       Astrosit, berbentuk bintang dan berfungsi sebagai lem ayng menyatukan neuron-neuron.

b.      Oligidendrosit(oligfidendroglia), berbentuk menyerupai astrosit, tetapi memiliki badan sel yang lebih kecil serta membentuk lapisan myelin untuk melapaisi akson.

c.       Mikroglia, bersigfat fagosit dann uberfungsi untuk pertahanan.

d.      Sel Epindima, meru[akan membrane epitelium yang melapisi rongga serebral dan medulla spinalis.


  3.      Sinapsis

Sinapsis adalah hubungan antara neuron yang satu dengan neuron lainnya, titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainnya, atau hubungan l=ke otot dan kelenjar.

Struktur sinanpsis:

a.       Prasinapsis(bagian akson terminal)

b.      Celah sinap( Ruang antara prasinapsis denagn pascasinapsis) . Pada celah sinaps tedapat substansi kimia neuronstransmitter yang beerperan mengirimkan impuls.

Neuronstransmitter mempnuyai sifat eksitasi (meningkatkan impuls, contoh asetilkolin dan norepinefrin.). dan Inhibisi ( mengahmbat impuls, contohnya GABA(gamma aminobutric acid) pada jaringan otak dan glisin pada medulla spinalis.

c.       Pascasinapsis (bagian dendrit).

Link alternatif video tentang sinapsis: 

https://www.youtube.com/watch?v=dlF4Reqba6k
https://www.youtube.com/watch?v=T7MhbBwKk8k&t=11s

4.      Impuls Saraf, Gerak Sadar, gerak Refleks

Impuls saraf adalah rangsangan/ pesan yang diterima oleh reseptor di lingkungan luar, dibawa oleh neoron yang menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima resopteor kemudiab diteeruskan ke efektor yang akghirnya menyebabkan terjadinya gerakan. Contoh impuls: perubahan suhu, tekanann, suara, aroma berbagai rasa ,dll.

Gerakan daapt dibedakan menjadi gerak sadar dan gerak reflex.

Gerak Sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.  Contoh gerakan mengaambil pulpen untuk menulis. Penjalaran impuls pada gerak sadar dapat di dijelaskan dalam skema berikut ini


link alternatif mekanisme gerak biasa : https://www.youtube.com/watch?v=aM9JAp88c0U           

Sedangkan gerak reflex adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Perjalanan impuls berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsum tulang belakang. Contoh : gerak terangkatnya kaki sat menginjak paku. Penjalaran impuls pada gerak sadar dapat di dijelaskan dalam skema berikut ini.

link alternatif mekanisme refleks  :https://www.youtube.com/watch?v=yfjyexQU278

5. Mekanisme Penghantaran Impuls

Impuls yang diterima oleh reseptor, akan diteruskan ke dendrit  kemudian ke badan sel saraf dan akson saraf sensorik.  Dari akson , impuls akan dihantarkan ke dendrit sel saraf lainnya.

Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energy potensial membrane, yaitu   energy yang tersimpan untuk bekerja mengirim impuls. Energi potensial membrane tersebut dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion antaran cairan intraseluler dan ekstraseluler.

Di dalam sel , kation (ion positif) utama adalah  K+ , sedangkan Na+ konsenbtrasinya rendah. Di luar sel , kation utama adalah Na+, sedangkan K+ konsentrasinya jauh lebih rendah. Energi potensial membrane tersebut dipertahankan oleh cara memompa  Kke dalama sel     dan  Na+ keluar sel. Sehingga konsentrasi K+   di dalam sel tetap tinggi dan Na+ tetap rendah.

 Penghantaran Impuls dalam neuron terjadi secra konduksi yang mel;ibatkan peran pompa ion Na+ dan K+ sebagi berikut :

a.    Tahap Istirahat(polarisasi) sel saraf tidak menghantarkan impuls. Saluran  Na+ dan K+  tertutup. Keadaan di bagian luar embran bermuatan positif(+), sedangkan di abgian permukaan dalam membrane bermuatana negatif (-)
 b.    Tahap Depolarisasi
Jika sel saraf diberi rangsangan , saluran Na+   akan terbuka dan ion Na+  masuk kedalam sel. Hal tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik , yaitauaa dibagian luar membrane, menjagdi bermuatan negatrif (-) dan di bagian dalam  bermuatan positif(+). Depolarisasi selanjutnya  akan terjadi jika saluran tambahan Naterbuka,  sedangkan saluran K+   tetap tertutup. Hal ini menyebabkan keadaan dibagian adalam  membrane menjadi lebioh positif.
c.    Tahap Repolarisasi
Saluran Na+    tertutup dan tiadk aktif, sedangkan saluran K+    terbuka sehingga ion K+    keluar dan menyebabkan bagian dalam membrane menjadi bermuatan lebih negative, akan kembali ke tahap istirahat.

Link alternatif tentang mekanisme pengantaran impuls : 
https://www.youtube.com/watch?v=2mkPn5P1pSo
https://www.youtube.com/watch?v=OvVl8rOEncE

6.  Sistem Saraf Pusat

 Sistem saraf Pusat terdiri dari :

a.    Otak (serebal)

-          Dilindungi oleh tulang tengkorak
-          Mencapai 2% dari berat tubuh
-          Mengkonsumsi 255 oksigen
-          Tersusun dari 100 milyar sel saraf yang terhubung oleh sinapsis membentuk anyaman yang ompleks.
-          Terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat yaitu meningen.
Cairana meningen terdiri dari tiga lapisan , yaitu :
Pia mater, mengandung banyak pembuluh darah, melekat pada otak , merupakan lapisan terdalam yang halus dsna tipis
Araknoid, merupakan lapisan tengah, mengandung sedikit pembuluh darah, berfungsi sebagi bantalan serta media pertukaran nutrient dana zat sisa antra darah dengan otak
Dura Mater, merupakan lapisan terluar yang tebal dan kuat.
 
-          Otak smemiliki substansi abu dan subtansi putih
 substansi abu ,  membentuk bagian luar (korteks) otak , mengandung badan sel saraf, serabut myelin dan tidak bermielin. Astrosit, protoplasma, oligodendroisit dan mikroglia.
subtansi putih, membentuk bagian dalam otak, banyak serabut bermielin maupun tidak bermielin, mengandung  oligodendroisit , astrosit fibrosa sdan mikroglia.

 Bagian – bagian Otak

1)      Otak Besar(Serebrum), mengisi bagian depan dan atas rongga tengkorak.

2)      Diensefalaon, terletak diantara  serebrum dan otak tengah, terdapat thalamus hipotalamus  dan epitalamus

3)      System limbik (rinensefalon)

4)      Mesensefalion (otak Tengah), berfungsi sebagai jalur pengahntar dan pusat reflex serta meneruskan informasi penglihatan dan pendengaran.Otak tengah, pos varoli dan medulla oblongata disebut batang otak.

5)      Pons Varolli( jembatan varol), berfungsi mengatir frekuensi dan kekuatan bernapas.

6)      Serebelum ( Otak Kecil), berfungsi mempertahanakan keseimbangan , control gerak mata, meningkatakan tonus (kontraksi) otot, serta koordinasi gerakan sadar  yang berkaitan dengan keterampilan (misalanya mengetik, main piano, berlario, dll).

7)      Medula Oblongata, bagian yang menjulur dari pons hingga medulla spinalis dengan panjang sekita 2,5 cm. Berfungsi dalam pengendalian frekuensi denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, gerak alat pencernaan makanan, menelan, muntah sejkresi kelenjar pencernaa, seta mengatur gerak reflex, seperti bersin, batuk dan berkedip.

8)      Formasi Retikuler

Jaring-jaring saraf dan badan sel  yanag tersebar di seluruh bagian medulla oblongata, posn dan otak tengah. Berfungsi memicu      dan mem[ertahankan kewaspadaan seta kesadaran.

b.    Sumsum Tulang Belakang(Medula Spinalis)

-          Berbentuk  silinder langsing yang memamnjang dari batang otak medulla oblongata hingga ruas ke-2 tulang puingang. Panjang 45bcm dengan diameter 2 cm.

-          Terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat yaitu meningen.

-          Cairana meningen terdiri dari tiga lapisan  seperti pada otak yaitu terdiri dari piameter, araknoid dan durameter.

-                              medulla spinalis memiliki substansi abu dan subtansi putih

 substansi abu ,  membentuk bagian dalam  , mengandung badan sel saraf, dendrit asosiasi, sel saraf      eferen(masuk) dan akson tidak bermielin.

-          subtansi putih, membentuk bagian luar,

-          Berfungsi mengendalikan berbegai aktifitas reflex dalam tubuh, komunkasi antara otak dengan semua bagian tubuh, serta menghantarkan  rangsangan koordinasi antara  otot dan sendi ke serebelum.


1.      Sistem Saraf Tepi  (SST)

Sistem saraf tepi terdiri dari jaringan saraf yang berada di luar medulla spinalis. Meliputi saraf kranial yang berasal dari otak dan saraf spinal yang berasal dari medula spoinalis. Pada siistem saraf tepi terdapat ganglion yaitu struktur lonjong yang mengandung badan sel saraf dan sel glia .

a.         Saraf Kranial, terdiri dari 12 pasang saraf .Saraf-saraf tersebut diberi anma dan disusun dengan angka romawi seperti pada table berikut ini :

a.         Saraf Spinal

-          Terdiri atas 31 ruas pasang saraf yang muncul dari segmen-segmen medulla spinalis.

-          Berfungsi mempersarafi otot leher dan bahu, kulit kepala, dada, dinding abdomen(perut), paha, genitalia luar, panggul, bokong dan kaki.

-          Sistem saraf somatik, terdiri atas serat-serat sel saraf motoric yang terdapat pada otot rangka.

-          Sistem saraf otonom, terdiri atas serat-serat yang pada otot polos, otot jantaung dan kelenjar. Sistem saraf otomom dibagi menjadi dua , yaitu :

1)      saraf simpatik , berasal dari  segmen dada dan pinggang dari tuulang belakang. Dapat mebgeluarkana neurontransmitter seperti asetilkolin, norardenalin yang keduanya berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi.

2)      sistem saraf parasimpatik., berasal dari daerah kranial (otak) dan di bagian bawah tulang belakang.Mengeluarkan neurontransmitter asetil kolin dan noradrenalin. Kerja system saraf simpatis dan para simpatis berlawanan.

Berikut ini tabel  kerja berlawanan saraf simpatis dan para simpatis


 Gangguan Sistem Saraf
  1. Penyakit parkinson, adalah penyakit yang menyebabkan kerapuhan otot secara progresif dan kehilangan gerakan sadar dan tremor, hal ini karena kekurangan neurotransmitter dan dopamine.

https://www.youtube.com/watch?v=wVi4QEe_140

  1. Penyakit epilepsi, merupakan suatu kondisi otak yang menjadikan penderita sensitif terhadap kejang-kejang yang berulang.

https://www.youtube.com/watch?v=rby4Qh_xHOw

  1. Meningitis, adalah peradangan pada selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang akibat infeksi bakteri atau vurs, atau jamur.

https://www.youtube.com/watch?v=xgnFDE1GoLQ

https://www.youtube.com/watch?v=EeS07GG9eXY

  1. Hidrochepalus, adalah akumulasi cairan cerebrospinal didalam otak, sehingga dapat merusak otak.

https://www.youtube.com/watch?v=lAmYN-mouh8

Polio, merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan karena kehilangan refleks dan mengecilnya otot. Penyebabnya adalah infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang.

https://www.youtube.com/watch?v=H-ntpMzsANo

  1. Penyakit Alzhaimer (Demensia persinelis), adalah kondisi yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan untuk mengingat.

https://www.youtube.com/watch?v=DymN8tviXEQ

  1. Stroke, adalah kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya pemubuluh darah di otak.

https://www.youtube.com/watch?v=UIT93Q1iXfY

  1. Neuritis, adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi kekurangan vitamin atau keracunan yang disebabkan CO, logam berat, ataupun obat-obatan.
  2. Ensefaklitis adalah peradangan jaringan otak biasanya disebabkan virus.
  3. SRasa baaL (kebas) dan keseenutan adalah gangguan pada system saraf sensoris yanag dapat disebabkan oleh ganggauan metabolism, tertututpnya aliran darah atau kekurangan vitamin netrotopik (B1,B6, B 12)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Ringkasan  SISTEM SARAF MANUSIA Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang berbentuk serabut dan saling terhubung dengan ber...