Ringkasan
SISTEM SARAF MANUSIA
Sistem saraf terdiri dari jutaan
sel saraf (neuron), yang berbentuk serabut dan saling terhubung dengan berjuta
penerima rangsang dan yang menganggapi rangsangan .
Serabut Saraf memiliki kemampuan :
a. Eksitabilitas(dapat
dirangsang)
b. Konduktivitas(pengantar
impuls dan rangsangan)
c. Memberikan
respon
Link rekomendasi Video : https://www.youtube.com/watch?v=E_gPIg0a9lU&t=2s
1.
Sel Saraf (Neuron)
Neuron atau sel saraf merupakan unit fungsional system saraf. Berukuran
panjang sekitara 39 inci (+
99cm), terdiri dari atas bagian badan sel, dendrit dan akson (neurit)
Dendrit; merupakan juluran sitoplasma yang relative pendek, bercabang-cabang
dan berfungsu untuk menerima impuls(sinyal) dari sel lain untuk dikirimkan ke
badan sel.
Berdasarkan fungsinya, neuron dibewdakan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Neuron swnsorik(aferen), berfungsi menghantarkan impuls dari organ sensor ke pusat saraf(otak atau sumsum tulang belakang).
b. Neuron motoris (eferen), berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor(otot) atau kelenjar.
c. Neuron konektor(Interneuron), berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya.
2 Sel
Neuroglia(Glia)
Sel neuroglia adalah sel penunjang [ada susunan saraf
pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara
mitosis. Macam-macam sel glia:
a. Astrosit,
berbentuk bintang dan berfungsi sebagai lem ayng menyatukan neuron-neuron.
b. Oligidendrosit(oligfidendroglia),
berbentuk menyerupai astrosit, tetapi memiliki badan sel yang lebih kecil serta
membentuk lapisan myelin untuk melapaisi akson.
c. Mikroglia,
bersigfat fagosit dann uberfungsi untuk pertahanan.
d. Sel
Epindima, meru[akan membrane epitelium yang melapisi rongga serebral dan
medulla spinalis.
3. Sinapsis
Sinapsis adalah hubungan antara neuron yang satu
dengan neuron lainnya, titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu
dengan dendrit dari neuron lainnya, atau hubungan l=ke otot dan kelenjar.
Struktur sinanpsis:
a. Prasinapsis(bagian
akson terminal)
b. Celah
sinap( Ruang antara prasinapsis denagn pascasinapsis) . Pada celah sinaps
tedapat substansi kimia neuronstransmitter yang beerperan
mengirimkan impuls.
Neuronstransmitter mempnuyai sifat
eksitasi (meningkatkan impuls, contoh asetilkolin dan norepinefrin.). dan
Inhibisi ( mengahmbat impuls, contohnya GABA(gamma aminobutric acid) pada
jaringan otak dan glisin pada medulla spinalis.
c. Pascasinapsis
(bagian dendrit).
https://www.youtube.com/watch?v=dlF4Reqba6k
https://www.youtube.com/watch?v=T7MhbBwKk8k&t=11s
Impuls saraf adalah rangsangan/
pesan yang diterima oleh reseptor di lingkungan luar, dibawa oleh neoron yang
menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima resopteor kemudiab diteeruskan ke
efektor yang akghirnya menyebabkan terjadinya gerakan. Contoh impuls: perubahan suhu, tekanann, suara, aroma
berbagai rasa ,dll.
Gerakan daapt dibedakan menjadi
gerak sadar dan gerak reflex.
Gerak Sadar adalah gerak yang
terjadi karena disengaja atau disadari.
Contoh gerakan mengaambil pulpen untuk menulis. Penjalaran impuls pada
gerak sadar dapat di dijelaskan dalam skema berikut ini
link alternatif mekanisme gerak biasa : https://www.youtube.com/watch?v=aM9JAp88c0U
Sedangkan gerak reflex adalah
gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Perjalanan impuls berlangsung
cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsum
tulang belakang. Contoh : gerak terangkatnya kaki sat menginjak paku. Penjalaran
impuls pada gerak sadar dapat di dijelaskan dalam skema berikut ini.
link alternatif mekanisme refleks :https://www.youtube.com/watch?v=yfjyexQU278
5. Mekanisme Penghantaran Impuls
Impuls yang diterima oleh reseptor, akan diteruskan ke
dendrit kemudian ke badan sel saraf dan
akson saraf sensorik. Dari akson ,
impuls akan dihantarkan ke dendrit sel saraf lainnya.
Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energy
potensial membrane, yaitu energy yang
tersimpan untuk bekerja mengirim impuls. Energi potensial membrane tersebut
dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion antaran cairan intraseluler dan
ekstraseluler.
Di dalam sel
, kation (ion positif) utama adalah K+
, sedangkan Na+ konsenbtrasinya rendah. Di luar sel , kation utama adalah Na+,
sedangkan K+ konsentrasinya jauh lebih rendah. Energi potensial
membrane tersebut dipertahankan
oleh cara memompa K+ ke dalama sel dan
Na+ keluar sel. Sehingga konsentrasi K+ di dalam sel tetap tinggi dan Na+
tetap rendah.
Penghantaran Impuls dalam neuron terjadi secra konduksi yang mel;ibatkan peran pompa ion Na+ dan K+ sebagi berikut :
a. Tahap
Istirahat(polarisasi) sel saraf tidak menghantarkan impuls. Saluran Na+ dan K+ tertutup. Keadaan di bagian luar embran
bermuatan positif(+), sedangkan di abgian permukaan dalam membrane bermuatana
negatif (-)
b. Tahap
Depolarisasi
Jika sel saraf
diberi rangsangan , saluran Na+ akan
terbuka dan ion Na+ masuk
kedalam sel. Hal tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik , yaitauaa
dibagian luar membrane, menjagdi bermuatan negatrif (-) dan di bagian
dalam bermuatan positif(+). Depolarisasi
selanjutnya akan terjadi jika saluran
tambahan Na+ terbuka, sedangkan saluran K+ tetap tertutup. Hal ini menyebabkan keadaan
dibagian adalam membrane menjadi lebioh
positif.
c. Tahap
Repolarisasi
Saluran Na+
tertutup dan tiadk aktif, sedangkan saluran K+ terbuka sehingga ion K+ keluar dan menyebabkan bagian dalam membrane
menjadi bermuatan lebih negative, akan kembali ke tahap istirahat.
Sistem saraf Pusat terdiri dari :
a.
Otak
(serebal)
-
Dilindungi oleh tulang tengkorak
Pia mater,
mengandung banyak pembuluh darah, melekat pada otak , merupakan lapisan
terdalam yang halus dsna tipis
subtansi putih, membentuk
bagian dalam otak, banyak serabut bermielin maupun tidak bermielin,
mengandung oligodendroisit , astrosit
fibrosa sdan mikroglia.
Bagian – bagian Otak
1) Otak
Besar(Serebrum), mengisi bagian depan dan atas rongga tengkorak.
2) Diensefalaon, terletak diantara serebrum dan otak tengah, terdapat thalamus hipotalamus dan epitalamus
3) System
limbik (rinensefalon)
4) Mesensefalion
(otak Tengah), berfungsi sebagai jalur pengahntar dan pusat reflex serta
meneruskan informasi penglihatan dan pendengaran.Otak tengah, pos varoli dan
medulla oblongata disebut batang otak.
5) Pons
Varolli( jembatan varol), berfungsi mengatir frekuensi dan kekuatan bernapas.
6) Serebelum
( Otak Kecil), berfungsi mempertahanakan keseimbangan , control gerak mata,
meningkatakan tonus (kontraksi) otot, serta koordinasi gerakan sadar yang berkaitan dengan keterampilan (misalanya
mengetik, main piano, berlario, dll).
7) Medula
Oblongata, bagian yang menjulur dari pons hingga medulla spinalis dengan
panjang sekita 2,5 cm. Berfungsi dalam pengendalian frekuensi denyut jantung,
tekanan darah, pernapasan, gerak alat pencernaan makanan, menelan, muntah
sejkresi kelenjar pencernaa, seta mengatur gerak reflex, seperti bersin, batuk
dan berkedip.
8) Formasi
Retikuler
Jaring-jaring saraf dan badan sel yanag tersebar di seluruh bagian medulla
oblongata, posn dan otak tengah. Berfungsi memicu dan mem[ertahankan kewaspadaan seta
kesadaran.
b.
Sumsum
Tulang Belakang(Medula Spinalis)
-
Berbentuk
silinder langsing yang memamnjang dari batang otak medulla oblongata
hingga ruas ke-2 tulang puingang. Panjang 45bcm dengan diameter 2 cm.
-
Terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat
yaitu meningen.
-
Cairana meningen terdiri dari tiga lapisan seperti pada otak yaitu terdiri dari
piameter, araknoid dan durameter.
- medulla spinalis memiliki substansi abu dan
subtansi putih
substansi abu , membentuk
bagian dalam , mengandung badan sel
saraf, dendrit asosiasi, sel saraf
eferen(masuk) dan akson tidak bermielin.
-
subtansi
putih, membentuk bagian luar,
-
Berfungsi mengendalikan berbegai aktifitas
reflex dalam tubuh, komunkasi antara otak dengan semua bagian tubuh, serta
menghantarkan rangsangan koordinasi
antara otot dan sendi ke serebelum.
1. Sistem
Saraf Tepi (SST)
Sistem saraf tepi terdiri dari jaringan saraf yang
berada di luar medulla spinalis. Meliputi saraf
kranial yang berasal dari otak dan saraf
spinal yang berasal dari medula spoinalis. Pada siistem saraf tepi terdapat
ganglion yaitu struktur lonjong yang
mengandung badan sel saraf dan sel glia .
a.
Saraf Kranial, terdiri dari 12 pasang saraf
.Saraf-saraf tersebut diberi anma dan disusun dengan angka romawi seperti pada
table berikut ini :
a.
Saraf Spinal
-
Terdiri atas 31 ruas pasang saraf yang muncul
dari segmen-segmen medulla spinalis.
-
Berfungsi mempersarafi otot leher dan bahu,
kulit kepala, dada, dinding abdomen(perut), paha, genitalia luar, panggul,
bokong dan kaki.
-
Sistem saraf somatik, terdiri atas serat-serat
sel saraf motoric yang terdapat pada otot rangka.
-
Sistem saraf otonom, terdiri atas serat-serat
yang pada otot polos, otot jantaung dan kelenjar. Sistem saraf otomom dibagi
menjadi dua , yaitu :
1) saraf
simpatik , berasal dari segmen dada dan
pinggang dari tuulang belakang. Dapat mebgeluarkana neurontransmitter seperti
asetilkolin, norardenalin yang keduanya berfungsi sebagai pembawa pesan
kimiawi.
2) sistem
saraf parasimpatik., berasal dari daerah kranial (otak) dan di bagian bawah
tulang belakang.Mengeluarkan neurontransmitter asetil kolin dan noradrenalin.
Kerja system saraf simpatis dan para simpatis berlawanan.
Berikut
ini tabel kerja berlawanan saraf
simpatis dan para simpatis
Gangguan Sistem Saraf
- Penyakit
parkinson, adalah penyakit yang menyebabkan kerapuhan otot secara
progresif dan kehilangan gerakan sadar dan tremor, hal ini karena
kekurangan neurotransmitter dan dopamine.
https://www.youtube.com/watch?v=wVi4QEe_140
- Penyakit
epilepsi, merupakan suatu kondisi otak yang menjadikan penderita sensitif
terhadap kejang-kejang yang berulang.
https://www.youtube.com/watch?v=rby4Qh_xHOw
- Meningitis,
adalah peradangan pada selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang
akibat infeksi bakteri atau vurs, atau jamur.
https://www.youtube.com/watch?v=xgnFDE1GoLQ
https://www.youtube.com/watch?v=EeS07GG9eXY
- Hidrochepalus,
adalah akumulasi cairan cerebrospinal didalam otak, sehingga dapat merusak
otak.
https://www.youtube.com/watch?v=lAmYN-mouh8
Polio,
merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan karena
kehilangan refleks dan mengecilnya otot. Penyebabnya adalah infeksi virus polio
pada sumsum tulang belakang.
https://www.youtube.com/watch?v=H-ntpMzsANo
- Penyakit
Alzhaimer (Demensia persinelis), adalah kondisi yang ditandai
dengan berkurangnya kemampuan untuk mengingat.
https://www.youtube.com/watch?v=DymN8tviXEQ
- Stroke,
adalah kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya pemubuluh darah di
otak.
https://www.youtube.com/watch?v=UIT93Q1iXfY
- Neuritis,
adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi kekurangan vitamin
atau keracunan yang disebabkan CO, logam berat, ataupun obat-obatan.
- Ensefaklitis
adalah peradangan jaringan otak biasanya disebabkan virus.
- SRasa
baaL (kebas) dan keseenutan adalah gangguan pada system saraf sensoris
yanag dapat disebabkan oleh ganggauan metabolism, tertututpnya aliran
darah atau kekurangan vitamin netrotopik (B1,B6, B 12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar